Ada dua jenis penanaman diusahakan: kering dan basah. Dalam keduanya, sejumlah besar bahan organik (kompos)
 dan air diperlukan agar tanaman ini dapat tumbuh dengan subur. Dalam 
penanaman kering, kangkung ditanam pada jarak 5 inci pada batas dan 
ditunjang dengan kayu sangga. Kangkung dapat ditanam dari biji benih 
atau keratan akar. Ia sering ditanam pada semaian sebelum dipindahkan di
 kebun. Daun kangkung dapat dipanen setelah 6 minggu ia ditanam.
 Jika penanaman basah digunakan, potongan sepanjang 12-inci ditanam dalam lumpur
 dan dibiarkan basah. Semasa kangkung tumbuh, kawasan basah ditenggelami
 pada tahap 6 inci dan aliran air perlahan digunakan. Aliran air ini 
kemudian dihentikan apabila tanah harus digemburkan. Panen dapat 
dilakukan 30 hari setelah penanaman. Apabila pucuk tanaman dipetik, 
cabang dari tepi daun akan tumbuh lagi dan dapat dipanen setiap 7-10 
hari.
Jika penanaman basah digunakan, potongan sepanjang 12-inci ditanam dalam lumpur
 dan dibiarkan basah. Semasa kangkung tumbuh, kawasan basah ditenggelami
 pada tahap 6 inci dan aliran air perlahan digunakan. Aliran air ini 
kemudian dihentikan apabila tanah harus digemburkan. Panen dapat 
dilakukan 30 hari setelah penanaman. Apabila pucuk tanaman dipetik, 
cabang dari tepi daun akan tumbuh lagi dan dapat dipanen setiap 7-10 
hari.
Semasa berbunga, pucuk kangkung tumbuh dengan lambat, tetapi pembajakan tanah dan panen cenderung menggalakkan lebih banyak daun yang dihasilkan.
 
Seikat daun kangkung.
Semasa berbunga, pucuk kangkung tumbuh dengan lambat, tetapi pembajakan tanah dan panen cenderung menggalakkan lebih banyak daun yang dihasilkan.
 RSS Feed
 RSS Feed Twitter
 Twitter






0 komentar:
Posting Komentar